Senin, 04 Mei 2020


  SELASA 05 MEI 2020
MATERI PAI KLS X1 SMK NUANSA

  ASSALAAMUALAIKUM WRWB ...
bismillah alhmdulillah ...
Anak2ku yg dirahmati allah swt,mudah2n allah swt senantiasa melindungi kita semuanya.diberi kekuatan dalam mnjalankan ibadah saum ini dan kita dijauhkan dari virus corona.Aamiin
 Anak2ku yg dirahmati allah swt,hari ini sudah masuk ke12 hari puasa ramadhan.tentunya kita berupaya terus mnjaga ibadah saum kita.pastinya banyak cobaan yg mngganggu kita.untuk itu bp pingin mengetahui sikap kalian dalam menghadapi ramadhan....kurang lbih ada 3 sikap org dalam mnghadapi ramadhan.nah silahkan kalian cari apa aja ketiga sikap itu..dan kalian termasuk yg mana.. jelaskan?!
Silahkan jawab dikolom komentar

NB :
      -cari reperensi dr google ,youtube, apa aja boleh...
 SELAMAT IBADAH PUASA

47 komentar:

  1. Silahkan dijawab...klo ga ngerti tanya2 aja ke bapa boleh

    BalasHapus
  2. Nama: Muhamad Rizky
    Kelas : XI OTKP 6

    Ada tiga sikap umat Islam dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Pertama, cuek dan masa bodoh. Mau datang atau tidak Ramadhan, tidak peduli. Datang atau tidak Ramadhan,  emang gua pikirin. Ia tidak punya kepentingan apa-apa dengan bulan Ramadhan. Ia tidak merasa diuntungkan maupun dirugikan dengan datangnya bulan Suci Ramadhan.

    Kedua, merasa susah, sedih, dan kesal dengan datangnya bulan Ramadhan. Kenapa? Karena pada bulan suci ini dianggapnya telah merampas kesenangannya dalam melahap makanan dan minuman yang biasa ia lakukan setiap pagi, siang, dan sore hari.

    Ketiga, sikap senang dengan datangnya bulan suci Ramadhan. Ia menganggap bulan ini sebagai bulan istimewa yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Setiap detik, menit, dan jam harus dimanfaatkan untuk ibadah, baik yang wajib maupun yang sunah. Shalat tarawih pada malan hari tidak pernah ditinggalkan. Demikian pula mengaji Al-Qur'an tidak pernah lepas setiap harinya. Pokoknya tidak ada hari tanpa ibadah.

    Sikap saya adalah termasuk sikap yang ke 3 ketika bulan ramadhan karena kita bisa
    memperbaiki diri di bulan penuh ampunan ini bilan penuh berkah.kita bisa lebih banyak mendekatkan diri kos allah SWT, muhasabah diri,perbanyak tadarus,dan hal positif lainya.karena dengan adanya pandemi ini kita harus saling jaga kesehatan,memang Ramadan ini berbeda dengan ramadhan tahun biasanya, tapi kita tetap harus semangat menjalani bulan penuh berkah ini.Terima Kasih.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus ki.
      Referensinya dr mn itu ki

      Hapus
    2. Kalo sikap kitamah menurut diri sendiri aja pak kalo sikap yg 3 dibuku

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum...
    Nama : gita alima sabri
    Kelas : Xl-otkp 8

    Ada tiga macam sikap orang menyambut bulan suci Ramadan.
    1. Pertama, menganggap datangnya bulan Ramadan adalah pengganggu terhadap rutinitas kehidupan konsumsinya. Merasa tidak nyaman dalam melalui hari-hari di bulan Ramadan karena tidak dapat mengonsumsi di siang hari dengan bebas sehingga harus menunggu malam hari, bahkan terasa mengganggu pada produktifitas kerjanya.

    2. Kedua, menyambut bulan Ramadan dengan persiapan konsumsi yang mencukupi, sehingga yang dipersiapkan adalah bahan makanan yang cukup untuk persediaan selama bulan Ramadan. Biasanya orang semacam ini hanya berpikir tentang menu makanan saat bersaur dan berbuka. Ia tidak ingin melewati waktu sebelum dan setelah berpuasa tanpa memenuhi selera makan dan cukup gizi.

    3. Ketiga, menyambut bulan Ramadan dengan mempersiapkan rohani untuk bertaubat dan meningkatkan derajat ketakwaan kepada Allah SWT. Ia menyambut bulan Ramadan dari jauh-jauh hari dengan membersihkan hati dan latihan ibadah layaknya pada bulan Ramadan.

    Sikap saya adalah termasuk sikap yang ke 3 ketika bulan ramadhan karena kita bisa memperbaiki diri di bulan penuh ampunan dan kita bisa meningkatkan derajat ketakwaan kepada Allah SWT.

    BalasHapus
  5. Ok gita.
    Insya allah kita semua senang dg dtngnya ramadhan

    BalasHapus
  6. nama : novia dwi aryani
    Kelas: XI otkp 8

    1. "Al Farhu" sangat gembira, senang sekali kedatangan tamu agung, "marhaban ya Romadhon, bulan rahmat, bulan ampunan". (Q.S. Al Baqoroh : 183).
    2. "Ad Dua" mohon ampunan, amal ibadah diterima, panjang umur ke Ramadhan berikutnya. "Ramadhan ke Ramadhan ampunan dosa".
    3. "Orang-orang yang merasa berat dengan bulan ini. Bagi mereka, Ramadhan itu menyusahkan. Mereka selalu menghitung jam, hari dan malamnya. Mereka menunggu kepergiannya tanpa kesabaran. Mereka merasa berat dengan Ramadhan karena mereka pemuja dunia dan kehinaan. Perhatian mereka hanya terkait dengan perut saja. Mereka membenci semua amalan yang menghalangi tuntutan perut mereka. Mereka adalah orang yang meremehkan ketaatan, tidak membiasakan dan tidak pula menyukainya.

    Sikap saya termasuk sikap yang kedua ,karna dengan datang nya bulan ramadhan tempat dimana waktu - waktu yang sangat mustajab untuk berdoa,meminta kepada allah swt.

    BalasHapus
  7. Nama : Nurul Annisa
    Kelas : XI otkp 5

    Jawab:
    Pertama, sikap senang dengan datangnya bulan suci Ramadhan. Ia menganggap bulan ini sebagai bulan istimewa yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Setiap detik, menit, dan jam harus dimanfaatkan untuk ibadah, baik yang wajib maupun yang sunah. Shalat tarawih pada malan hari tidak pernah ditinggalkan. Demikian pula mengaji Al-Qur'an tidak pernah lepas setiap harinya. Pokoknya tidak ada hari tanpa ibadah.

    Kedua,cuek dan masa bodoh. Mau datang atau tidak Ramadhan, tidak peduli. Datang atau tidak Ramadhan,  emang gua pikirin. Ia tidak punya kepentingan apa-apa dengan bulan Ramadhan. Ia tidak merasa diuntungkan maupun dirugikan dengan datangnya bulan Suci Ramadhan.

    Ketiga, menganggap datangnya bulan Ramadan adalah pengganggu terhadap rutinitas kehidupan konsumsinya.
    Merasa tidak nyaman dalam melalui hari-hari di bulan Ramadan karena tidak dapat mengonsumsi di siang hari dengan bebas sehingga harus menunggu malam hari, bahkan terasa mengganggu pada produktifitas kerjanya.

    Sikap saya termasuk sikap yang pertama,karena Ramadhan membawa rasa seneng tersendiri,datangnya bulan Ramadhan merupakan salah satu yg istimewa,didalam bulan Ramadhan kita bisa mempelajari makna² didalam berpuasa,bukan puasa datang hanya satu kali setiap tahunnya jdi harus dimanfaatkan dgn baik dan benar

    BalasHapus
  8. Nama :Taufik Hidayatullah
    Kelas:Xl OTKP 8

    Jawab:
    1.merasa senang dengan kehadirannya, karena dia menganggap bulan ini bulan yang istimewa yang dipenuhi dengan keberkahan dan dia telah membiasakan diri untuk mengerjakan puasa dan menyiapkan dirinya untuk melaksanakan puasa. Maka, dia tidak merasa berat ketika berpuasa. Bahkan ia akan mencela dirinya jika meninggalkannya. Oleh karena itu, tentu dia akan merasa senang dengan kedatangannya yang ia tunggu-tunggu.

    2.merasa berat dengan bulan ini. Bagi mereka, Ramadhan itu menyusahkan. Mereka selalu menghitung jam, hari dan malamnya. Mereka menunggu kepergiannya tanpa kesabaran. Mereka merasa berat dengan Ramadhan karena mereka pemuja dunia dan kehinaan. Perhatian mereka hanya terkait dengan perut saja. Mereka membenci semua amalan yang menghalangi tuntutan perut mereka. Mereka adalah orang yang meremehkan ketaatan, tidak membiasakan dan tidak pula menyukainya.

    3.menyambut ramadhan dengan mempersiapkan diri untuk lebih meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, meninggalkan perbuatan buruk, dan melaksanakan puasa yang dipenuhi dengan ibadah dan memperbanyak kebaikan.

    Saya termasuk dalam kategori nomer 3 karena saya merasa orang yang berlumuran dosa yang tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu saya menyambut ramadhan dengan mempersiapkan diri untuk lebih dekat kepada Allah SWT, meningkatkan kualitas ibadah dan merenungi dosa yang telah dilakukan dan memperbanyak kebaikan.

    BalasHapus
  9. Nama : Dita Maziyatul Aulia
    Kelas : XI OTKP 6
    Mata Pelajaran : PAI

    Ada tiga tipe manusia dalam menyambut dan mengisi Ramadhan. Pertama adalah mereka yang ogah-ogahan. Manusia yang masuk kelompok ini tidak gembira dengan datangnya Ramadhan. Mereka bahkan kesal dan merasa malas menyambut Ramadhan. Waduh, bulan puasa kok udah datang lagi? Wah, kudu puasa sebulan penuh, sahur, tarawih, berat sekali, begitu komentar mereka. Tipe kedua adalah  mereka yang biasa-biasa saja. Mereka sahur, puasa, berbuka puasa, tarawih dan berlebaran. Semuanya hanya rutinitas, dan ibadah puasa atau ibadah Ramadhan itu tidak memberikan bekas pada peningkatan iman dan Islam mereka, tidak berdampak pada peningkatan ketakwaan mereka. Padahal salah satu tujuan puasa adalah meraih derajat takwa. Adapun tipe yang ketiga, adalah mereka yang menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan. Bagi mereka, Ramadhan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu. Sebab, mereka yakin bahwa Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan yang luar biasa. Bulan yang begitu banyak kenikmatan dari Allah, baik untuk kebahagiaan dunia maupun akhirat.

    Nah, alhamdulillah wa syukrulillah, saya termasuk orang-orang yang selalu bergembira dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, karena ia adalah bulan yang dimuliakan, bulan penuh ampunan, bulan yang penuh berkah dan didalamnya pula terdapat sebuah malam yang bahkan lebih baik daripada 1000 bulan. Saya juga pernah mendengar sebuah hadits yang menjelaskan bahwa barang siapa yang bergembira dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, maka Allah mengharamkan jasadnya tersentuh oleh api neraka kelak di Akhirat. Maa syaa Allah, semoga kita semua termasuk kepada golongan orang-orang yang berbahagia menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dan dapat dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan tahun depan oleh Allah SWT. ya teman-teman, aamiin🤲

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.
      Mudah2n kita termasuk golongan yg senang dg ad romadhan

      Hapus

  10. Nama :Fawadz Abdul Azis
    Kelas:XI OTKP 5


    Pertama, dan msikap cuekasa bodoh. Mau datang atau tidak Ramadhan,mereka tidak peduli. Datang atau tidak Ramadhan, emang gua pikirin. Ia tidak punya kepentingan apa-apa dengan bulan Ramadhan. Ia tidak merasa diuntungkan maupun dirugikan dengan datangnya bulan Suci Ramadhan.

    Kedua, merasa susah, sedih, dan kesal dengan datangnya bulan Ramadhan. Kenapa? Karena pada bulan suci ini dianggapnya telah merampas kesenangannya dalam melahap makanan dan minuman yang biasa ia lakukan setiap pagi, siang, dan sore hari.

    Ketiga, sikap senang dengan datangnya bulan suci Ramadhan. Ia menganggap bulan ini sebagai bulan istimewa yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Setiap detik, menit, dan jam harus dimanfaatkan untuk ibadah, baik yang wajib maupun yang sunah. Shalat tarawih pada malan hari tidak pernah ditinggalkan. Demikian pula mengaji Al-Qur'an tidak pernah lepas setiap harinya. Pokoknya tidak ada hari tanpa ibadah.

    Saya termasuk dalam kategori nomer 3,karena saya menyambut bulan suci Ramadhan ini dengan mempesiamempediri untuk lebih dekat kepada Allah SWT.meningkatkan ibadah,dan merenungkan dosa-dosa yang telah dilakukan bulan-bulan sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya allah kita termasuk org2 yg bahagia dg dtngnya ramadhan

      Hapus
  11. Dian Safitri XI otkp 5 hadir

    1. Pertama : Orang yang merasa senang dengan kehadirannya, karena dia telah membiasakan diri untuk mengerjakan puasa dan menyiapkan dirinya untuk menanggung beban puasa. Maka, dia tidak merasa berat ketika berpuasa. Bahkan ia akan mencela dirinya jika meninggalkannya. Para salafus shalih sering berpuasa (meninggalkan makan, minum dan segala hal yang membatalkan- red) hingga menjadi terbiasa.

    2. Kedua: Orang-orang yang merasa berat dengan bulan ini. Bagi mereka, Ramadhan itu menyusahkan. Mereka selalu menghitung jam, hari dan malamnya. Mereka menunggu kepergiannya tanpa kesabaran. Mereka merasa berat dengan Ramadhan karena mereka pemuja dunia dan kehinaan. Perhatian mereka hanya terkait dengan perut saja. Mereka membenci semua amalan yang menghalangi tuntutan perut mereka. Mereka adalah orang yang meremehkan ketaatan, tidak membiasakan dan tidak pula menyukainya.

    3.ketiga, adalah mereka yang menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan. Bagi mereka, Ramadhan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu. Sebab, mereka yakin bahwa Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan yang luar biasa. Bulan yang begitu banyak kenikmatan dari Allah, baik untuk kebahagiaan dunia maupun akhirat.

    Dan saya termasuk kategori nomor 3 karena bulan yang saya tunggu2kan karena di bulan suci itu kita bisa memperbaiki diri di bulan penuh ampunan dan kita bisa memperbanyak mendekatkan diri kepada allah swt.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dijauhkan dg sikap2 yg merusak pahala puasa

      Hapus
  12. Assalamualaikum novita aulia XI Otkp5
    Golongan pertama adalah orang-orang yang merasa bahagia karena akan bertemu dengan bulan yang penuh berkah, banyak pahala, pengampunan dan rahmat dengan memperbanyak beribadah.
    Golongan ke-2 adalah orang-orang merasa berat hati, merasa terganggu, malas, menghadapi bulan Ramadhon karena harus berpuasa dan mengganggu aktifitasnya.
    Golongan ke-3 adalah orang-orang yang merasa tidak terpengaruh dengan datangnya bulan Ramadhon, melakukan aktifitas seperti biasa, acuh, silent, makan dan minum di siang hari seperti bulan-bulan yang sama dengan bulan yang lainnya.

    Saya novita aulia termasuk dalam golongan ke3 menghadapi bulan ramadhan selalu merasa bahagia karena bulan ramadhan adalah bulan yg penuh ampunan bulan yg penuh keberkahan jadi saya selalu merasa senang dalam menghadapi bulan ramadhan .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syetan akan terus berusaha mengganggu manusia

      Hapus
  13. Muhammad Aldi
    Otkp 8

    1. Persiapan yang pertama adalah dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban, yaitu bagi mereka yang sebelum datangnya bulan itu telah membiasakan puasa sunnah. Namun demikian satu atau dua hari menjelang masuknya bulan Ramadhan dilarang melakukan puasa sunnah, kecuali bagi mereka yang sudah membiasakannya.

    2. Persiapn yang kedua adalah banyak memakan sayuran dan buah buahan hal yang perlu kamu siapkan selanjutnya untuk menyambut Ramadan ialah rajin mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Vitamin dan makanan bergizi akan melindung tubuh dan memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga tubuh tidak mudah lelah ataupun sakit.

    Ada banyak zat gizi yang terkandung dalam sayur dan buah-buahan, semuanya dibutuhkan tubuh untuk dapat tetap beraktivitas selama menjalani puasa. Kamu bisa kreasikan berbagai sayur-sayuran atau menikmati buah dalam bentuk, apapun yang membuat tertarik untuk membiasakan gaya hidup sehat.

    Hal yang paling penting, kamu harus menjaga sistem imun tubuh selama menjalani puasa karena tubuhmu akan rentan kekurangan cairan atau ion. Sistem imun yang baik akan menjadi penghalang mudahnya virus, bakteri, serta kuman untuk menginfeksi tubuh.

    3.Persiapan selanjutnya adalah menyambut bulan Ramadhan dengan “tahni’ah”, yaitu menggembirakan umat Islam dengan kedatangan bulan itu yang penuh rahmat.Dalam berpuasa, manusia muslim dibentuk agar dapat meningkatkan kesabaran, ketabahan, peningkatan daya tahan mental dan fisik. Rasa haus dan lapar dikala berpuasa, dapat meningkatkan solidaritas sosial terhadap orang-orang miskin yang ditimpa kesulitan, dan anak-anak yatim yang terlunta-lunta. Mengenai keutamaan ibadah puasa dan keharusan bersikap sabar

    BalasHapus
  14. Rima Efendi 11 otkp 6
    1. sikap senang dengan datangnya bulan suci Ramadhan. Ia menganggap bulan ini sebagai bulan istimewa yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Setiap detik, menit, dan jam harus dimanfaatkan untuk ibadah, baik yang wajib maupun yang sunah. Shalat tarawih pada malan hari tidak pernah ditinggalkan.

    2. menuntaskan puasa tahun lalu. Sudah seharusnya kita mengqadha puasa sesegera mungkin sebelum datang Ramadhan berikutnya.

    3. persiapan jiwa dan spiritual. Persiapan yang dimaksud di sini adalah mempersiapkan diri lahir dan batin untuk melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah agung lainnya di bulan Ramadhan dengan sebaik-sebaiknya, yaitu dengan hati yang ikhlas dan praktek ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassallam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap secara fisik akan mnjadikan puasa kita mnjadi orgw2 yg muttaqin..dg landasan ikhlas karna allah swt

      Hapus
  15. Meta Ainanda XI OTKP 5
    1.Pertama menganggap datangnya bulan Ramadan adalah pengganggu terhadap rutinitas kehidupan konsumsinya. Merasa tidak nyaman dalam melalui hari-hari di bulan Ramadan karena tidak dapat mengonsumsi di siang hari dengan bebas sehingga harus menunggu malam hari, bahkan terasa mengganggu pada produktifitas kerjanya.
    2.Merasa berat dengan bulan ini. Bagi mereka, Ramadhan itu menyusahkan. Mereka selalu menghitung jam, hari dan malamnya. Mereka menunggu kepergiannya tanpa kesabaran. Mereka merasa berat dengan Ramadhan karena mereka pemuja dunia dan kehinaan. Perhatian mereka hanya terkait dengan perut saja. Mereka membenci semua amalan yang menghalangi tuntutan perut mereka.
    3.Menyambut bulan ramadhan dengan mempersiapkan diri bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh kegembiraan, bulan keuntungan dan rahmat, dapat berkumpul dengan keluarga, berbagai media membagikan hal hal yg positif, dan dapat mempererat ikatan silahturahmi.

    Saya termasuk dalam kategori nomor 3, karena menghadapi bulan suci ramadhan selalu merasa bahagia, bulan suci ramadhan bulan penuh ampunan, dan merenungkan dosa-dosa yang telah di lakukan dibulan sebelumya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah2n allah mnjaga saum kita sehingga mengantarkan kita mnjadi org yg muttaqiin

      Hapus
  16. Debi Amalia Rinjani
    Xl otkp 5

    1.Merasa susah,sedih dan kesal dengan datangnya bulan ramadhan.kenapa?karena pada bulan suci ini di anggapnya telah merampas kesenangannya dalam melahap makanan dan minuman yang biasa ia lakukan setiap pahi, siang dan sore jari.

    2.Sikap senang dengan datangnya bulan suci ramadhan.ia mengagap bulan ini sebagai bulan istimewa yang tidak boleh di lewatkan begitu saja, setiap menit, detik dan jam harus di manfaatkan untuk ibadah, baik yang wajid maupun yang sunah. Solat tarawih pada malam hari tidak pernah di tinggalkan. Demikian pula dengan mengaji al-qur'an tidak pernah lepas setiap harinya. Pokonya tiada hari tanpa ibadah.

    3.Cuek dan merasa bodoamat,mau datang atau tidak ramadhan tidak peduli. Datang atau tidak ramadhan, emang gua pikirin. Ia tidak merasa di rugikan ataupun di untungkan dengan datangnya bulan suci ramadhan

    Saya termasuk kategori nomor 2(dua),karena menghadapi bulan suci ramadhan selalu bahagia dan gembira, karena bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus.
      Insya allah kita puasa dg merasa bahagia

      Hapus
  17. Debi Amalia Rinjani
    Xl otkp 5

    1.Merasa susah,sedih dan kesal dengan datangnya bulan ramadhan.kenapa?karena pada bulan suci ini di anggapnya telah merampas kesenangannya dalam melahap makanan dan minuman yang biasa ia lakukan setiap pahi, siang dan sore jari.

    2.Sikap senang dengan datangnya bulan suci ramadhan.ia mengagap bulan ini sebagai bulan istimewa yang tidak boleh di lewatkan begitu saja, setiap menit, detik dan jam harus di manfaatkan untuk ibadah, baik yang wajid maupun yang sunah. Solat tarawih pada malam hari tidak pernah di tinggalkan. Demikian pula dengan mengaji al-qur'an tidak pernah lepas setiap harinya. Pokonya tiada hari tanpa ibadah.

    3.Cuek dan merasa bodoamat,mau datang atau tidak ramadhan tidak peduli. Datang atau tidak ramadhan, emang gua pikirin. Ia tidak merasa di rugikan ataupun di untungkan dengan datangnya bulan suci ramadhan

    Saya termasuk kategori nomor 2(dua),karena menghadapi bulan suci ramadhan selalu bahagia dan gembira, karena bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan.

    BalasHapus
  18. Nama : Vida putri
    Kelas: XI Otkp5
    Golongan pertama adalah orang-orang yang merasa bahagia karena akan bertemu dengan bulan yang penuh berkah, banyak pahala, pengampunan dan rahmat dengan memperbanyak beribadah.
    Golongan ke-2 adalah orang-orang merasa berat hati, merasa terganggu, malas, menghadapi bulan Ramadhon karena harus berpuasa dan mengganggu aktifitasnya.
    Golongan ke-3 adalah orang-orang yang merasa tidak terpengaruh dengan datangnya bulan Ramadhon, melakukan aktifitas seperti biasa, acuh, silent, makan dan minum di siang hari seperti bulan-bulan yang sama dengan bulan yang lainnya.

    Saya vida putri termasuk dalam golongan ke pertama menghadapi bulan ramadhan orang-orang yang merasa bahagia karena akan bertemu dengan bulan yang penuh berkah, banyak pahala, pengampunan dan rahmat dengan memperbanyak beribadah

    BalasHapus
  19. Riska Amanda Lestari
    XI Otkp5

    pertama,Orang yang merasa berat dengan datangnya bulan Ramadhan yang suci dan mulia. mereka yang merasa berat ini sudah terbayang akan bertanya manahan lapar dan haus satu bulan lamanya.orang yang merasa berat ini akan mengeluh dan sering menghitung hari kapan bulan puasa akan pergi.mereka merasa tidak nyaman dengan datangnya bulan Ramadhan.

    kedua,sikap senang dengan datangnya bulan suci Ramadhan.ia menganggapnya bulan ini sebagai bulan istimewa yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.setiap detik,menit,dan jam harus dimanfaatkan untuk ibadah,baik yang wajib maupun yang sunnah,solat tarawih pada dimalam hari tidak pernah ditinggalkan.Demikian pula mengaji Al-Qur'an disetiap harinya.

    ketiga,menyambut bulan Ramadhan dengan mempersiapkan rohani untuk bertaubat dan meningkatkan derajat ketakwaan kepada ALLAH Swt.ia menyambut bulan dijauh jauh hari dengan membersihkan hati dan latihan ibadah layaknya pada bulan Ramadhan.

    saya termasuk kategori nomor2,Bulan suci Ramadhan sudah ada dihadapan kita,bulan yang penuh berkah dan keangungan.bulan yang segala amal perbuatan dilipatgandakan pahalanya.tidur ternilai sebagai ibadah,Diamnya dianggap seperti orang yang membaca tasbih,dan diturunkan Al-Qur'anul karim sebagai pedoman hidup kaum muslimin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.
      Tentunya kita bahagia dg hadirnya ramadhan

      Hapus
  20. Assalamuailaikum, putri maharani XI otkp-7
    Persiapan Pertama Hendaknya kita mengadakan atau memprakarsai kegiatan ceramah di akhir bulan Sya’ban untuk menyambut bulan Ramadhan. Ceramah itu bisa dilakukan di majelis ta’lim dan tempat-tempat pengajian, atau pengarahan-pengarahan singkat untuk keluarga kita masing-masing.

    Persiapan Kedua Persiapan yang kedua adalah dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban, yaitu bagi mereka yang sebelum datangnya bulan itu telah membiasakan puasa sunnah. Namun demikian satu atau dua hari menjelang masuknya bulan Ramadhan dilarang melakukan puasa sunnah, kecuali bagi mereka yang sudah membiasakannya.

    Persiapan Ketiga Persiapan selanjutnya adalah menyambut bulan Ramadhan dengan “tahni’ah”, yaitu menggembirakan umat Islam dengan kedatangan bulan itu yang penuh rahmat. Rasulullah bertahni’ah menyambut bulan Ramadhan dengan sabdanya:

      أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ   "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebajikan di malam itu, maka ia tidak memperoleh kebajikan apapun.” (Hadits Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2079 dan Ahmad: 8631. dengan redaksi hadits dari al-Nasa’i)

    Saya termasuk golongan no3, menyambut bulan suci ramadhan dengan gembira. Karna bulan ramadhan merupakan bulan yg penuh berkah serta penuh ampunan bagi kita yang menjalani. Maka dari itu,kita umat islam perbanyak lah amal dan ibadah agar pahala bulan ramadhan ini bisa untuk bekal kita diakhirat.

    BalasHapus
  21. Siti Aisyah
    XI OTKP-7


    Pertama, merasa tidak nyaman dalam melalui hari" di bulan ramadhan karena tidak dapet mengonsumsi di siang hari dengan bebas shingga harus menunggu malam hari, bahkan terasa pada produktifitas kerjanya.

    Kedua, menyambut bulan ramadhan dengan persiapan konsumsi yg mencukupi, sehingga yg dipersiapkan adalah bahan makann yg cukup untuk persediaan selama bulan ramadhan.

    Ketiga, sikap senang dgn datangnya bulan suci ramadhan. Ia menganggap bulan ini sebagai bulan istimewa yg tidak boleh dilewatkan bgtu saja, setiap detik, menit dan jam harus dimanfaatkan untuk ibadah, baik yg wajib maupun yg sunnah.Solat tarawih pada malam hari tidak pernah ditinggalkan, demikian pula dgn mengaji al-Qur'an tidak pernah lepas setiap harinya. Intinya tiada hari tanpa ibadah.

    Saya termasuk ketegori nomor3, karena Bulan suci ramadhan bulan yg penuh ampunan, permohonan khusus kepada allah swt agar bisa hidup beramal pada bulan ramadhan. Ramadhan bagi orang yg beriman tak ubahnya istana batin dan raga untuk menggapaik kebahagiaan dunia dan akhirat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus.
      Allah akan beri kekuatan pd org yg berjuang dg ikhlas

      Hapus
  22. Assalamualaikum,
    Ayang Oktapiani
    XI OTKP 5

    JAWAB:
    1. Menganggap datangnya bulan Ramadan adalah pengganggu terhadap rutinitas kehidupan konsumsinya, Karena pastinya saat bulan Ramadan kita dianjurkan untuk tidak minum dan makan sedangkan kita setiap harinya selalu makan dan minum tanpa henti.

    2. Menyambut bulan Ramadan dengan persiapan konsumsi yang mencukupi, sehingga yang dipersiapkan adalah bahan makanan yang cukup untuk persediaan selama bulan Ramadan. Apalagi sekarang lagi tersebarnya virus yang sangat berbahaya maka dari itu banyak sekali orang yang memiliki persediaan banyak bahan makanan agar mereka tidak susah payah untuk keluar rumah kembali.

    3. Menyambut bulan Ramadan dengan mempersiapkan rohani untuk bertaubat dan meningkatkan derajat ketakwaan kepada Allah SWT. Kita menyambut bulan Ramadan dari jauh-jauh hari dengan membersihkan hati dan latihan ibadah layaknya pada bulan Ramadan. Seperti halnya kita melaksanakan puasa sunah dan sebelum bulan suci ramadan kita meminta maaf kepada orang-orang terdekat agar diampuni semua dosa-dosanya.


    Jujur pertama saya fikir untuk menghadapi bulan suci ramadan yaitu no.1 karena saya tidak bisa makan dan minum sebelum waktunya tiba.
    Tapi saya kembali lagi ke no.3 karena banyaknya dosa yang saya perbuat maka dari itu saya sangat menantikan bulan ramadan dimana bulan tersebut sangat dinantikan oleh semua orang, dan dimana kita belajar untuk menahan minum makan dan hawa nafsu. Sehingga kita belajar untuk menghindari dosa-dosa yang pernah kita lakukan sebelumnya. Sebelum bulan ramadan pun saya belajar untuk melaksanakan puasa sunah agar saat bulan ramadan saya terbiasa.😊

    BalasHapus
  23. U.Misjan Otkp 5
    Pertama, merasa tidak nyaman dalam melalui hari" di bulan ramadhan karena tidak dapet mengonsumsi di siang hari dengan bebas shingga harus menunggu malam hari, bahkan terasa pada produktifitas kerjanya.

    BalasHapus
  24. Sri Rahayu
    Xl oktp 6
    Jawab:
    1.Merasa susah,sedih dan kesal dengan datangnya bulan ramadhan.kenapa?karena pada bulan suci ini di anggapnya telah merampas kesenangannya dalam melahap makanan dan minuman yang biasa ia lakukan setiap pahi, siang dan sore jari.

    2.Sikap senang dengan datangnya bulan suci ramadhan.ia mengagap bulan ini sebagai bulan istimewa yang tidak boleh di lewatkan begitu saja, setiap menit, detik dan jam harus di manfaatkan untuk ibadah, baik yang wajid maupun yang sunah. Solat tarawih pada malam hari tidak pernah di tinggalkan. Demikian pula dengan mengaji al-qur'an tidak pernah lepas setiap harinya. Pokonya tiada hari tanpa ibadah.

    3.Cuek dan merasa bodoamat,mau datang atau tidak ramadhan tidak peduli. Datang atau tidak ramadhan, emang gua pikirin. Ia tidak merasa di rugikan ataupun di untungkan dengan datangnya bulan suci ramadhan

    Saya termasuk kategori nomor 2(dua),karena menghadapi bulan suci ramadhan selalu bahagia dan gembira, karena bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus.
      Insya allah saum kita mengantarkan kesurganya allah

      Hapus